Kamis, 31 Oktober 2019

5 Variasi Bisnis Properti Kekinian, Ada yang Modal Dengkul Sampai Rp 5 Jutaan



Bisnis properti modal dengkul? dapat!
Kata siapa mempunyai bisnis properti itu sepatutnya modal gede alias miliaran Rupiah? Percaya gak percaya, kau malahan dapat mengawali usaha di bidang ini tanpa modal sekalipun alias modal dengkul!



Di samping itu, usaha di bidang properti itu gak cuma sebatas jual tanah, bangun, dan jual hunian doang. Masih ada sistem lain untuk dapat melakukan bisnis di bidang ini tanpa sepatutnya mengeluarkan modal besar.

Pengin tahu sistem bisnis properti kecil-kecilan apa saja yang dapat kau mulai ketika ini? Berikut ulasannya.


1. Makelar properti
Bisnis yang satu ini bahasa kerennya Broker Properti. Hmm, atau malahan kebalik ya? Intinya, makelar atau broker ialah perantara yang menjembatani pemberi modal ke pembeli atau penjual properti. Tentunya, menjadi seorang makelar gak perlu sepatutnya punya properti dahulu dong.

Yang diperlukan hanya pemahaman yang mumpuni soal popularitas harga properti di tiap tempat. Kecuali itu, kau tentu saja perlu mempunyai network yang sungguh-sungguh luas.

Sejatinya, bisnis properti yang satu ini digolongkan menjadi dua variasi. Yang pertama ialah makelar properti pekerja paruh waktu, dan yang kedua ialah yang bersertifikat alias bernaung di bawah perusahaan.

Kecuali dapat diawali dengan modal dengkul, bisnis yang satu ini juga dapat diciptakan sebagai usaha sampingan sebab gak terikat waktu. Paling kau cuma perlu ketemu dengan klienmu saat mereka berkeinginan cek lokasi.

Tetapi jangan salah, pendapatannya juga menjanjikan lho. Harga properti itu mahal alias dapat ratusan sampai miliaran Rupiah. Masa komisinya hanya ratusan ribu Rupiah, betul gak?



2. Bisnis properti melewati pasar modal
Berharap coba bisnis properti melainkan gak ada modal, takut rugi, dan gak punya waktu? Coba jajal saja dengan membeli saham perusahaan di bidang properti.

Lho bukannya ini investasi saham ya?

Membeli saham perusahaan terang artinya kita membeli perusahaan hal yang demikian meski prosentase kepemilikannya kecil. Tetapi kiranya hal itu cukup menarik untukmu dalam mempelajari ruwetnya bisnis di sektor ini.

Saham properti itu banyak sekali di bursa, ucap saja seperti Ciputra (CTRA), Pakuwon Jati (PWON), PT PP Properti (PPRO), Lippo Karawaci (LPKR), dan lainnya. Tetapi jangan asal beli juga lho.

Gak usah cemas, harga saham perusahaan properti itu gak semuanya mahal. Banyak sekali yang harganya di bawah Rp 1.000 perak per lembar. Itu artinya saat kau membeli 1 lot alias 100 lembar, uang yang kau butuhkan terang di bawah Rp 100 ribu.

Padahal harga properti senantiasa naik, bukan berarti investasi saham properti pasti untung.

Harga saham mereka dapat jadi goyang saat ada kenaikan suku bunga kredit, atau lesunya penjualan mereka dalam kurun waktu tertentu. Oleh sebab itu, pilih perusahaan properti yang mempunyai fundamental bagus dan proyeknya kau kenal.Jangan pilih yang gak terang, dan harga sahamnya naik turun dalam waktu singkat. Itu sih namanya saham gorengan.


3. Pendanaan properti di website P2P lending
Udah tahu belum jika di Indonesia telah ada website P2P lending yang bergerak di bidang pendanaan properti? Intinya, website itu memang menolong mereka yang mau membeli aset properti melainkan butuh pinjaman uang untuk DP rumah dan sewa rumah. Kecuali itu, kau juga dapat mendanai proyek properti melewati invoice financing.

Sama seperti website P2P lending lainnya, website P2P lending ini sejatinya mempertemukan pemberi modal dan peminjam dana. Beritanya, return alias imbal hasil yang kau peroleh melewati investasi pendanaan properti ini menempuh 11 persen per tahun.

Nominal pendanaannya juga gak mahal-mahal banget, mulai dari Rp 200 ribu saja. Gimana menurutmu?

Dengan modal minimal Rp 200 ribu, kau telah dapat terjun ke dalam sebuah bisnis properti sebagai pemberi modal. Padahal formatnya investasi, melainkan pada dasarnya di dalamnya ada sebuah bisnis yang berjalan.

Akan melainkan, risiko terjun ke investasi ini memang terbilang cukup besar. Jikalau itu disebabkan sebab pihak peminjam dana rata-rata ialah orang yang dievaluasi kurang pantas kredit bank.


4. Bisnis homestay alias penyewaan kamar
Khusus buat kau yang masih tinggal di rumah orang tua, kau dapat melakukan bisnis penyewaan properti ini. Asalkan ada ruangan atau kamar yang memang gak terpakai di sana.

Dengan adanya website AirBnB, AiryRoom, Traveloka, Booking.com dan lain sebagainya, kau dapat menyewakan kamar di rumahmu pada orang lain. Mereka yang lagi traveling atau cari kos-kosan dapat jadi tertarik untuk menyewa hunianmu.

Bisa dibilang modalnya berapa, semuanya tergantung dari keadaan dan situasi juga.

Menyewakan kamar atau komponen rumahmu ke orang lain tentu ada risikonya. Figur jadi berupa kerusakan fasilitas, tagihan listrik yang membengkak, dan lain sebagainya.

Pastikan kau telah membikin hitung-hitungan untuk mewaspadai risiko ini sebelum mempertimbangkan harga sewanya. Kemudian, pastikan juga orang yang menyewa rumahmu memang bertanggung jawab kepada pengaplikasian fasilitasnya. Jangan malahan bikin rusuh nantinya.

5. Mendirikan website pencarian properti
Namun bisnis properti yang satu ini mungkin gak wajar dan lebih erat disebut sebagai bisnis di dunia teknologi. Tetapi jika dipandang dengan seksama, bisnisnya konsisten properti, cuma saja infrastrukturnya dibangun dengan teknologi.

Gak sedikit kan website-website pencarian properti di Indonesia, ucap saja seperti Rumah123, Rumah.com, dan lain sebagainya. Dikala seseorang mau mencari berita perihal harga tanah di lokasi tertentu, karenanya website itu seketika memperlihatkan banyak opsi dan berita.

Harganya malahan tertera di sana, beserta berita lokasi dan luas tanahnya. Praktis bukan?

Buat yang punya modal Rp 5 jutaan atau lebih, mengapa gak bikin website seperti ini saja? Dikala situsmu telah mempunyai banyak pengunjung atau user, kau dapat menarik profit melewati metode membership eksklusif ke user untuk mengiklankan propertinya.

Kau monetisasi lainnya, kau juga dapat menggunakan tarif perantara untuk transaksi properti yang berhasil di dalamnya. Kaprah dapat pula mengajak developer-developer lain atau bank untuk pasang iklan dengan murah di situsmu.

Semuanya dapat asalkan kau juga aktif dalam mengisi konten-konten di websitemu. Jangan hingga tampilan web dibolehkan gak menarik.

Itulah lima variasi bisnis properti yang dapat kau mulai dengan modal kecil. Saat-kaprah beratensi mencoba bisnis yang mana ya?

Ingat lho, profit bisnis properti itu lumayan gede. Sayang saja sih jika gak kau manfaatkan selagi ada kans.

Dikala bisnis kecil-kecilan ini telah berkembang dengan besar, kau malahan dapat mengawali usaha di bidang properti dengan skala yang lebih besar lagi. Gak menutup kemungkinan di masa depan kau jadi taipan properti seperti para crazy rich di Indonesia.


Selasa, 17 September 2019

5 Klub Peraih Scudetto Terbanyak Liga Italia



Liga Italia memang tak lagi populer seperti di Era 90-an , tetapi demikian bukan berarti persaingan utama di negeri Pizza ini tak menarik untuk disaksikan. Beberapa orang menganggap persaingan Liga Italia dipenuhi dengan regu-regu yang mempunyai pertahanan solid, termasuk diantaranya sang pemenang bertahan Juventus. Bicara soal Serie A italia, Berikut ini merupakan 5 Klub Peraih Gelar Scudetto Terbanyak di Liga Italia.

Juventus
Juventus benar-benar mendominasi dalam perburuan gelar Scudetto selama tujuh tahun terakhir ini, sebagaimana regu besutan Max Allegri sukses mempertahankan gelar tahunan hal yang demikian secara beruntun dan sukses mendominasi klasemen Liga Italia selama peridoe hal yang demikian. Sedangkan semacam itu, faktanya juga mereka merupakan pemegang gelar terbanyak dalam sejarah Serie A italia itu sendiri. Sejauh ini telah 34 gelar pemenang yang dikoleksi klub yang bermarkas di Kota Turin ini. Pertama kali gelar hal yang demikian mereka menangkan di tahun 1905, dan rekor beruntun dicatatkan semenjak 2011 sampai 2018 kemarin. Tetapi , dua dari 34 gelar yang dimenangkan Juventus masih bermakna ganda, pasalnya kedua gelar hal yang demikian ditarik FIGC menyusul kasus calciopoli yang terkuak pada tahun 2007 silam.

AC Milan
Di gelanggang Liga Champions Eropa, taring AC milan tidak perlu diragukan lagi, sebagaimana mereka sukses memenangkan tujuh gelar di persaingan tahunan hal yang demikian, atau yang terbanyak diantara regu-regu Italia lainnya. Tetapi di arena dalam negeri, prestasi Rossoneri masih terlampau jauh dari juventus. Bila Bianconneri sukses mengoleksi 34 gelar pemenang, Milan sendiri cuma mengoleksi setengahnya saja, atau 18 gelar pemenang. Tentu saja susah untuk mengejar jumlah hal yang demikian, apalagi dalam sebagian tahun terakhir ini AC milan mengalami kemunduran, dan susah berkompetisi dalam perburuan Scudetto.

Inter Milan
Semenjak pertama kali memenangkan Scudetto di musim 1909/1910, Inter Milan sejauh ini telah mengoleksi 18 gelar pemenang di gelanggang Serie A italia. Terakhir kali mereka memenangkan gelar hal yang demikian di musim 2009/10. Hingga kini, inter tak cuma sekadar susah berkompetisi dalam perburuan Scudetto, tetapi juga susah menembus empat besar klasemen akhir Serie A italia. Musim kemarin merupakan musim pertama mereka dalam enam musim terakhir sukses finish di empat besar klasemen akhir. Walau demikian, inter Milan cukup berprestasi di arena Eropa dengan sempurna tiga gelar Liga Champions Eropa yang telah mereka menangkan sejauh ini.

Genoa
Dikala ini, Genoa memang cuma diketahui sebagai salah satu regu papan tengah di gelanggang Serie A italia, tetapi faktanya di masa lalu mereka merupakan salah satu klub sepakbola terbaik di Liga Italia. Sempurna Genoa telah mengoleksi tidak kurang dari 9 titel Scudetto, yang antara lain dimenangkan pada tahun 1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1914–15, 1922–23, dan terakhir di musim 1923-24. Kejayaan genoa hingga ketika ini masih belum kembali, dan memang seharusnya diakui mereka susah berkompetisi jangankan di papan atas klasemen Liga Italia, tetapi juga di 10 besar. Adapun pada kampanye musim 2017/18 kemarin, Genoa cuma finish di posisi ke-12.

Torino
Dan terakhir ada Torino, rival sekota Juventus ini memang belum lama menjalani jangka waktu promosinya di Serie A italia, meski dahulu mereka merupakan salah satu pesaing ketat Bianconneri dalam perburuan titel Scudetto. Sempurna telah tujuh trofi dimenangkan Torino di gelanggang Serie A italia sejauh ini. Trofi pertama dimenangkan pada musim 1926/27, meskipun trofi terakhir dimenangkan pada musim 1975/76. Kini, susah bagi Torino untuk memenangkan kembali gelar tahunan hal yang demikian. Musim kemarin, mereka malah finish di posisi ke-9 pada klasemen akhir Serie A italia.


5 Kiper Paling Tangguh di Serie A Italia



Serie A Italia memang tak sepopuler Liga Primer Inggris atau Liga Champions Eropa, melainkan demikian bukan berarti persaingan utama di Negeri Pizza itu tak menarik untuk disaksikan. Selama ini Serie A italia tenar sebagai persaingan yang taktis, dimana tiap lombanya , tiap-tiap regu senantiasa berupaya untuk mengawal ketat pertahanan mereka hingga sektor penjaga gawang. Bicara kiprah seorang Kiper di Serie A italia, ada banyak sosok-sosok jempolan yang mengecap berhasil bersama dengan klub Italia. 5 sosok dibawah ini malah dianggap sebagai Kiper Paling Tangguh di Serie A Italia, siapa saja mereka ?

Gianluigi Buffon

Wajib diakui, Gianluigi Buffon yaitu salah satu penjaga gawang terbaik di Liga Italia, tidak cuma salah satu yang terbaik di Italia, tetapi juga di dunia. Malahan, sebagian tahun lalu, sosok berusia 40 tahun hal yang demikian sempat menerima penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik sepanjang sejarah Liga Champions Eropa. Di Panggung Serie A italia sendiri, Buffon menghabiskan karirnya selama 23 tahun bersama Parma kemudian yang terlama bersama Juventus dan sukses merajai klasemen Liga Italia. Selama manggung di pentas Serie A italia, Buffon sukses meraih 12 penghargaan kiper terbaik dalam satu musim. Pertama kali ia memenangkan penghargaan hal yang demikian di tahun 1999, padahal terakhir kali dimenangkan pada tahun 2017 lalu. Hebatnya lagi, di umur yang ke-40 tahun, Gianuigi Buffon masih aktif bermain, dimana ia sekarang berkarir di Ligue 1 Prancis bersama dengan Paris Saint-Germain.

Angelo Peruzzi

Sebelum Buffon eksis sebagai kiper terbaik di Liga Italia, ada banyak nama penjaga gawang yang juga dianggap sebagai yang terbaik, salah satunya yaitu Angelo Peruzzi. Dapat dikatakan , eks penjaga gawang andalan AS Roma ini ngetop pada era 90-an. Sepanjang karirnya cuma dihabiskan di tanah kelahirannya Italia semenjak debut di jenjang Professional pada tahun 1986 hingga pensiun di tahun 2007. Sepanjang merumput selama 21 tahun, Peruzzi membela tiga raksasa Serie A , antara lain AS Roma, Juventus dan Lazio. Melainkan paling lama yang bersangkutan menghabiskan karirnya bersama Juventus tepatnya pada jangka waktu 1991 hingga 1999 dan menjadi komponen dari pemain dengan posisi kiper terbaik di Juventus dalam sejarah. Selama jangka waktu hal yang demikian, Peruzzi sendiri sukses memenangkan penghargaan kiper terbaik dalam semusim sebanyak tiga kali.

Julio Cesar

Julio Cesar memang tak semacam itu bercahaya di jenjang Internasional bersama dengan Regu Nasional Brazil, tetapi bagaimana kiprahnya bersama dengan Inter Milan di kancah Sere A italia semacam itu memukau. Cesar merapat ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas tahun 2005, ia membela La Beneamata selama tujuh tahun lamanya dan dicap sebagai salah satu kiper paling tangguh di Serie A italia. Bersama Inter Milan, Julio Cesar berhasil menangkang dua penghargaan Kiper terbaik dalam semusim, masing-masing di musim 2008/09, dan musim 2009/10.

Samir Handanovic
Inter Milan memang mengalami tahun-tahun yang kurang menyenangkan baru-baru ini ini, sebagaimana prestasi yang mereka catat amat minim. Jangankan meraih gelar kampiun, Nerazzurri malah kesusahan menembus empat besar pada peringkat klasemen sementara Liga Italia. Walau demikian, Inter Milan faktanya konsisten mempunyai sejumlah pemain jempolan, tidak cuma Mauro Icardi atau Radja Nainggolan, tetapi juga ada penjaga gawang Samir Handanovic. Kiper Timnas Slovenia ini telah berkarir di Serie A Italia semenjak tahun 2004 silam, melainkan baru bergabung dengan Inter pada tahun 2012. Sepanjang berkarir di Italia, sosok berusia 34 tahun ini berhasil memenangkan dua penghargaan kipe terbaik Serie A Italia , masing-masing di musim 2010/11 dan musim 2012/13.

Dino Zoff
Sebelum era Gianluigi Buffon bergulir, ada sosok penjaga gawang yang semacam itu dikagumi dan ditakuti para striker di Serie A Italia malah Eropa, ia yaitu Dino Zoff. Pernah lama membela Napoli, tidak segera membikin Zoff bimbang ketika ada tawaran dari Juventus menghampirinya di tahun 1972. Bersama Bianconneri, Zoff menghabiskan tidak kurang dari 11 tahun lamanya, sepanjang jangka waktu hal yang demikian ia berhasil memperkenalkan 11 Scudetto, dan pernah finish di posisi ke-2 pada perebutan penghargaan Ballon d’Or. Hingga detik ini sosok Dino Zoff sudah menjadi soerang kiper legendaris di Juventus sebab ketangguhannya dalam menjaga gawang amat baik sekali.